Yesus adalah Jalan: "satu-satunya jalan" menuju keselamatan
"Dan
keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab
di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." - Kisah 4:12.
(Jika tidak disebutkan secara khusus, kutipan ayat diambil dari Alkitab
Bahasa Indonesia Terjemahan Baru.)
Alkitab
dengan jelas mengajarkan bahwa kita telah jatuh dalam dosa, dan di harus
menerima upah dosa, yaitu maut (Roma 6:23). Semua orang telah berbuat
dosa (Roma 3:23), jadi semua harus menerima kematian. Dan Yesuslah satu-satunya
yang dapat menyelamatkan kita dari kutukan dosa.
"Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." - John 6:40.
Hanya ada satu agama yang sejati:
"satu Tuhan, SATU IMAN, satu baptisan." - Efesus 4:5.
"Demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." - Roma 5:12.
2. APAKAH
TUHAN MEMILIKI PEKABARAN KHUSUS BAGI UMAT KRISTEN DI AKHIR JAMAN?
Ya.
Pekabaran tiga lipat ini terdapat di Wahyu 14:6-16. Pekabaran ini disampaikan
oleh tiga malaikat dan puncaknya ialah pada kedatangan Kristus untuk
kedua kalinya (ayat 14-16).
(1)
Pekabaran Malaikat Pertama
"Dan
aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan
padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang
diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
dan ia berseru dengan suara nyaring: 'Takutlah akan Allah dan muliakanlah
Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang
telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.'"
- Wahyu 14:6, 7.
Alkitab menggambarkan pekabaran ini dengan simbol tiga malaikat, namun
yang mengabarkan pekabaran ini ke dunia ialah umat Tuhan. Pekabaran
mereka bukanlah Injil baru, melainkan "Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku
dan bahasa dan kaum."Injil
yang kekal" dari Yesus ialah pekabaran tentang keselamatan yang
sama seperti yang diterima orang-orang di jaman Perjanjian Lama "oleh
iman" - (Ibrani 3:16-19; 4:2; 11:1-40),
sama dengan ajaran yang diberikan Yesus sendiri, sama dengan Injil yang
diteruskan turun-temurun sepanjang abad kekristenan.
Injil keselamatan
yang sederhana dari Yesus Kristus hampir hilang dari gereja selama seribu
tahun dalam Abad Kegelapan, namun reformasi membangkitkannya kembali
dan umat Tuhan mengkhotbahkannya ke seluruh dunia saat ini. Malaikat
pertama ini memberitakan Injil yang sama, namun dengan situasi yang
berbeda, yaitu pekabaran sedunia bagi orang-orang yang hidup persis
sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali.
Orang-orang
yang menerima pekabaran ini menerima panggilan untuk "Takutlah
akan Allah dan muliakanlah Dia [pancarkan tabiatNya]." Orang-orang
ini menunjukkan kepada dunia tabiat kasih Allah, bukan hanya melalui
perkataan, namun juga melalui kehidupan mereka sebagai saksi yang dinamis.
Mereka memberikan pekabaran yang hebat tentang apa yang Tuhan bisa lakukan
melalui orang-orang yang dipenuhi oleh Roh Kristus.
Kapankah
pekabaran tiga malaikat ini diberitakan ke seluruh dunia? Saat waktu
penghakiman tiba. Panduan 13 menjelaskan bahwa Yesus memulai pekerjaan
pra-Advent (sebelum kedatangan)-nya pada tahun 1844. Pada tahun 1844
itu Yesus memberikan ilham kepada banyak orang di berbagai penjuru dunia
untuk memulai mengkhotbahkan pekabaran Wahyu 14.
Pekabaran
ini mengajak kita untuk menyembah "Dia
yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
- (Wahyu 14:7).
Tuhan meminta kita untuk mengingat dan menguduskan hari Sabat sebab
"enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala
isinya" - (Keluaran 20:8-11). Pada
tahun 1844 ketika Darwin mengemukakan teori evolusi, Tuhan mengajak
orang-orang untuk kembali menyembah Dia sebagai Pencipta. Pada saat
itulah orang-orang yang mengkhotbahkan pekabaran tiga malaikat menemukan
Sabat hari ketujuh di Firman Tuhan dan mulai memeliharanya sebagai penghormatan
kepada Pencipta langit dan bumi.
(2)
Pekabaran Malaikat Kedua
"Malaikat
kedua muncul dan berkata, 'Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar
itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.'"
- Wahyu 14:8.
Malaikat
kedua memperingatkan,"sudah
rubuh Babel, kota besar itu." Wahyu 17 menggambarkan Babel rohani
(yaitu kekristenan yang murtad) sebagai wanita pelacur (ayat 5). Wanita
ini bertolak belakang sekali dengan wanita di Wahyu 12 yang menggambarkan
gereja Kristen yang benar. Wanita yang melambangkan Babel adalah wanita
berdosa yang "memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu
cabulnya." Anggur doktrin palsu ini telah menyusupi bentuk-bentuk
kekristenan yang rusak. Pekabaran malaikat kedua mengajak umat Tuhan
untuk bertahan terhadap ajaran palsu kekristenan murtad.
Babel melambangkan
percampuran berbagai bentuk kekristenan murtad. Wanita ini begitu berbahaya
karena dia merusakkan gambaran Tuhan bagaikan karikatur, yaitu Tuhan
yang pemurka dan selalu menuntut, atau Tuhan yang seperti kakek sentimental
yang tidak sampai hati untuk memperingatkan siapapun mengenai dosa.
Gereja yang sehat akan menampilkan semua bagian tabiat Allah secara
seimbang, dan menunjukkan bahwa kebenaran Allah adalah persatuan antara
keadilan dan anugerahNya. Tuhan memanggil orang-orang untuk "keluar"
dari Babel (Wahyu 18:4), yaitu menolak ajaran-ajaran yang tidak berdasarkan
Alkitab dan mengikuti ajaran-ajaran Kristus.
(3)
Pekabaran Malaikat Ketiga
"Dan
seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata
dengan suara nyaring: 'Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya
itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan
minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam
cawan murka-Nya;... dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa,
yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa
yang telah menerima tanda namanya.' Yang penting di sini ialah ketekunan
orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus."
- Wahyu 14:9-12.
Di sisi yang lain berdiri orang-orang yang menolak kekuasaan binatang,
yaitu "orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman
kepada Yesus." Perhatikan perbedaan menyolok antara kedua kelompok
yang berlawanan ini. Orang-orang yang menerima tanda binatang adalah
orang-orang yang mau berkompromi menuruti pikiran-pikiran dan praktek-praktek
ciptaan manusia. Sedangkan "orang-orang kudus" di sini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut: "ketekunan", penurutan terhadap
"perintah Allah", dan "iman kepada Yesus."
Setelah
pekabaran tiga malaikat ini diberitakan ke seluruh dunia, maka Yesus
akan datang untuk "menuai" orang-orang yang diselamatkan:
"Dan
aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu
duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas
kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya. Maka keluarlah seorang
malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada
Dia yang duduk di atas awan itu: 'Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah,
karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak.'
Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi,
dan bumipun dituailah." - Wahyu 14:14-16.
3. GEREJA KRISTUS AKHIR JAMAN
Adakah
seorang Kristen yang kuat dan stabil yang anda hormati? Anda mengagumi
komitmen, kesabaran dan imannya, serta rindu untuk mendapatkan pengalaman
rohani yang serupa? Tuhan memberikan pekabaran khususnya untuk jaman
kita pada Wahyu 14 karena pekabaran ini dapat menghasilkan pengalaman
yang serupa.
Seperti
yang dibahas pada Panduan 25, Wahyu 12:17 menyebutkan orang Kristen
di akhir jaman sebagai orang-orang "yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus." Wahyu 14:12
menggambarkan
kelompok yang sama sebagai orang-orang "yang menuruti perintah
Allah dan iman kepada Yesus." Mari kita simpulkan ciri-ciri orang
Kristen akhir jaman.
(1)
Mereka "memiliki kesaksian Yesus." Walaupun setan mengarahkan
kemarahannya pada mereka, mereka tetap memiliki "iman kepada Yesus."
Iman mereka bukanlah buatan mereka sendiri, namun karunia dari Tuhan
(Efesus 2:8). Jemaat Tuhan di akhir jaman melihat Kristus dalam tabiatNya
yang sejati dengan lebih jelas, dan oleh iman mereka menjadi saksi hidup
akan kuasa Kristus yang tinggal dalam manusia.
(2)
Mereka memiliki "iman kepada Yesus" (Wahyu 14:12). Iman
yang dimiliki, diajarkan dan dihidupkan Yesus ketika berada di dunia
ini, kini mengisi hati mereka. Mereka tidak hanya memiliki kebenaran
itu, namun memeliharanya, mereka mengikuti kebenaran itu. Bagi mereka
agama ialah hidup, kepercayaannya erat hubungannya dengan tindakan,
dan iman berpasangan dengan penurutan. Mereka hidup oleh "iman
kepada Yesus." Mereka menemukan bahwa jika diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari maka ajaran agung Alkitab akan menghasilkan kehidupan
Kristiani yang dinamis. Mereka dapati bahwa kebenaran-kebenaran agung
Alkitab membangkitkan kasih dan kesetiaan kepada Kristus yang memuaskan
segala kebutuhan dan kerinduan hati manusia.
(3)
Mereka "menuruti perintah Allah" yaitu sepuluh perintah,
hukum moral Allah. Keinginan terutama mereka adalah menuruti segala
kehendak dan perintah Tuhan. Mereka menunjukkan kasih kepada Tuhan dan
kasih kepada orang lain dengan mengikuti semua perintah Tuhan, termasuk
hukum ke empat, yang mengarahkan kita untuk menyembah Pencipta dengan
cara menghormati hari Sabtu, yaitu Sabat hari ketujuh.
(4)
Mereka membagikan pekabaran "Injil yang kekal" ke seluruh
dunia (Wahyu 14:6). Injil ini menyatakan bahwa Yesus mati oleh karena
dosa-dosa kita, dan Yesus telah dibangkitkan dari kubur agar kita dapat
menerima hubungan yang menyelamatkan dengan Dia. Jemaat Kristus akhir
jaman memanggil semua orang untuk keluar dari kekacauan rohani dan membentuk
hubungan dengan Yesus yang hanya berdasarkan kebenaran Alkitab.
(5)
Mereka digerakkan oleh rasa dekatnya saat "untuk
menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak" (Wahyu 14:15), padahal
jutaan manusia belum menemukan Kristus."
(6)
Mereka dipenuhi oleh misi yang diberikan Tuhan. Karena "Babel,
kota besar" itu telah rubuh, mereka mengajak agar orang-orang yang
masih hidup dalam kekacauan rohani: "Pergilah
kamu, hai umatKu, pergilah dari padanya" (Wahyu 18:4).
Mereka rindu untuk membagikan hubungan indah mereka dengan Kristus dan
kebahagiaan kepada semua orang.
Semuanya
ini dan masih banyak lagi hal lain menyatukan hati jutaan orang-orang
Kristen akhir jaman yang terpanggil oleh pekabaran tiga malaikat. Hidup
mereka yang penuh sukacita menuntun mereka bergabung bersama rasul Yohanes
dalam menyampaikan undangan ini kepada anda:
"Apa yang telah kami lihat dan yang telah
kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan
Bapa dan dengan AnakNya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan
kepada kamu, suaya sukacita kami menjadi sempurna." - 1 Yohanes
1:3, 4.
Melalui Roh Kudus dan melalui sidangNya, Yesus mengundang anda juga
untuk datang dan menyerahkan segalanya kepadaNya:
"Roh
dan pengantin perempuan itu berkata: 'Marilah!' Dan barangsiapa yang
mendengarnya, hendaklah ia berkata: 'Marilah!' Dan barangsiapa haus,
hendaklah ia datang, dan barangsiapa mau, hendaklah ia mengambil air
kehidupan dengan Cuma-Cuma!" - Wahyu 22:17.
4. DUA
TUAIAN
Puncak dari pekabaran tiga malaikat ialah ketika Yesus kembali ke
dunia ini untuk menuai orang-orang dari segala jaman yang diselamatkan
(Wahyu 14:14-16). Yesus mengumpulkan semua orang selamat dan membawa
mereka ke surga dimana ada "banyak
tempat tinggal" (Yohanes 14:1-3).
Dia hilangkan untuk selamanya dosa, penyakit, penderitaan, dan kematian.
Orang-orang suci memulai kehidupan baru yang cemerlang bersamaNya untuk
selama-lamanya (Wahyu 21:1-4). Yesus juga akan "menuai" orang
fasik pada kedatanganNya. "Dan seorang malaikat lain keluar dari
Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam. Dan seorang
malaikat lain... berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang
sabit tajam itu, katanya:
"'Ayunkanlah
sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi,
karena buahnya sudah masak...' Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya
ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya
ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Dan buah-buah anggur itu
dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya
sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil." - Wahyu 14:17-20.
Ini adalah waktu kehancuran akhir yang tragis, peristiwa menyedihkan
bagi Kristus karena Ia harus membinasakan mereka yang menolak untuk
diselamatkan. Yesus "sabar
terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa,
melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2 Petrus 3:9).
Ketika
Yesus datang untuk mengumpulkan tuaian dunia, di tuaian yang manakah
anda akan berada? Apakah anda akan berada di antara tuaian yang masak
bersama orang-orang dari segala jaman yang ditebus (Wahyu 14:13-16)?
Ataukah bersama anggur yang masak bersama orang-orang yang hilang (ayat
17-20)?
Masalahnya
jelas. Di satu pihak, Yesus berdiri dan merentangkan tangannya yang
dilukai oleh paku, mendorong anda untuk mengambil keputusan untuk bergabung
bersama "orang-orang
kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus" (ayat
12).
Di pihak lain
hanyalah suara-suara manusia yang mengatakan bahwa penurutan kepada
Alkitab secara menyeluruh dan kepada semua perintah Tuhan adalah tidak
penting.
Orang banyak
di ruang pengadilan milik Pilatus mengalami hal yang sangat serupa.
Di satu pihak adalah Yesus, manusia ilahi. Di pihak lain adalah Barabas,
manusia malang yang tidak bisa menolong dirinya sendiri ataupun orang
banyak yang menyaksikan pemandangan tragis itu. Saat itulah suara Pilatus
menembus keramaian, "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu?" Suara orang banyak bagaikan halilintar
menjawab dengan marah, "Barabas!" "Jika begitu, apakah
yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Dengan
suara bulat orang banyak itu berteriak "Ia harus disalibkan!"
Dan disalibkanlah Yesus, yang tidak berdosa; dan Barabas, yang bersalah,
dibebaskan. (Lihat Matius 27:20-26).
Siapa yang
anda pilih hari ini, Barabas atau Yesus? Apakah anda memilih pikiran-pikiran
buatan manusia dan ajaran-ajaran yang berlawanan dengan perintah Tuhan
dan berlawanan dengan Injil kekal Yesus? Ataukah anda rindu untuk "menuruti
perintah Allah dan iman kepada Yesus"? Ingat, Yesus sendiri yang
menjanjikan akan mengirimkan Roh Kudusnya untuk menyelesaikan segala
kebingungan anda, segala masalah yang memusingkan anda, dan memuaskan
segala kerinduan anda.
Hak Cipta
© 2002 oleh The Voice of Prophecy